Waktu adalah sesuatu yang tak akan pernah kembali. Dia akan berjalan terus, walaupun ada yang menangis bersujud memintanya berhenti. Orang yang hebat adalah orang yang bisa berjalan beriringan dengan waktu, bukan orang yang tertinggal oleh waktu.

Kita mencoba merenung tentang waktu. Waktu, kadang terasa cepat tapi juga kadang lambat. Sudahkah kita menggunakan waktu yang kita miliki untuk hal yang bermanfaat?
Pergantian tahun selalu menjadi ajang pesta perayaan dibarengi ucapan: Selamat tinggal masa lampau selamat datang tahun baru. Apa yang terjadi dengan pergantian tahun? Sebagian orang mungkin cemas, bahkan takut karena bertambah umur. Tambah usia berarti tambah tua.
Rasa cemas tidak mengenal jenis kelamin. Pria wanita sama saja, takut menjadi tua. Ketuaan identik dengan keterbatasan dan dekat dengan kematian. Banyak wanita takut menjadi tua. Mungkin khawatir tidak menarik lagi bagi pasangannya. Pusat kebugaran, salon kecantikan dan operasi kecantikan,laku keras memanfaatkan kondisi ini.

Sang waktu membuat lingkaran kehidupan menjadi amat pendek. Dimulai dari KELAHIRAN, masuk ke dunia kerja lalu memasuki tahap PERKAWINAN, dan diakhiri dengan masa tutup buku kehidupan KEMATIAN. Hanya itu! (Adakah yang lain?).
Apa itu waktu? Mengapa ada waktu? Bagaimana awal mula datangnya? Semua bangsa memiliki tradisi dan penyebutan tentang Sang Waktu. Ada sebutan Lingkaran cakra, Sang Kala, matahari, Chronos, Titi Mangsa, dan entah apalagi nama dan sebutannya.

Seorang ahli matematika Mesir Euclidius mengaitkan makna waktu dengan hitungan matematis. Bahwa waktu mempunyai arti jelas dan mutlak. Waktu berkaitan langsung dengan ruang yang juga bersifat mutlak dan kaku. Dengan pemahaman demikian Sang Waktu berjalan terus. Tidak dapat dihentikan oleh siapapun. Pemikiran Zaman mesir Kuno ini diterima dunia hingga akhir abad – 19. Smapai akhirnya tahun 1905 teori Relativitas Einstein membuktikan bahwa ruang dan waktu tidak lagi mempunyai makna mutlak dan kaku.

Jadi apa arti waktu bagi kita yang hidup di masa kini? Saya akan mencuplik suatu pepatah bijak.
“Bila kau ingin tahu apa artinya waktu 1 tahun, tanyakan pada siswa yang tidak naik kelas. Makna 1 bulan, tanyalah kepada ibu yang melahirkan premature. Makna 1 minggu, tanyalah seorang editor majalah mingguan. Makna 1 hari, tanyalah seorang yang bekerja dengan gaji harian. Makna 1 jam, tanyalah seorang gadis yang sedng menunggu kekasihnya. Makna 1 menit, tanyalah seorang yang ketinggalan kereta. Bila kau ingin tahu apa artinya watu sedetik, tanyakan pada atlet lari 100 meter. Atau jika kau ingin tahu tentang makna waktu dan hidup, tanyakan pada orang yang akan dihukum mati esok hari.”
Ketika merenungkan lagi tentang Sang Waktu, aku makin tak tahu. Makin aku renungkan lagi, makin misterilah Sang Waktu.

lebih baik aku jalani saja waktuku. Kehidupan berjalan terus beriringan dengan Sang Waktu. Kapan berawal, kapan berakhir, kapan hidup, kapan mati, siapa yang tahu? Selamat menyambut "SANG WAKTU"  yang penuh dengan misteri.